TIPOGRAFI
Pengertian
Tipografi
Secara etimologi,
tipografi/typography berasal dari bahasa Yunani. Typos berarti bentuk, dan Graphein berarti menulis.
Tipografi adalah ilmu
yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya
untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran
dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang
diharapkan.
Fungsi utama
dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya
tipografi berbicara tentang kemudahan membaca teks (readability) dan kemudahan
mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
Readability dipengaruhi oleh :
· Jenis huruf
· Ukuran
· Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi,
perataan dan sebagainya.
· Kontras warna terhadap latar belakang.
Legibility ditentukan oleh :
· Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan
serif, kontras stroke, dan sebagainya.
· Penggunaan warna
· Frekuensi pengamat menemui huruf dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh typografi
Sejarah
Tipografi
Bangsa
Afrika dan Eropa mengawali pada tahun 35000-4000 sebelum Masehi dengan membuat
lukisan di dinding gua sebagai salah satu sarana utama dalam suatu komunitas,
baik sebagai media untuk mentransmisikan informasi maupun media untuk kegiatan
ritual.
Perkembangan Huruf
Perjalanan desain dan
gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi.
Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf banyak
dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya.
§ ROMAN
SQUARE CAPITALS
§ UNCIAL
SCRIPT
§ ROMAN
SCRIPTS
§ HALF-UNCIAL
SCRIPTS
§ CAROLINGIAN
MINUSCULE SCRIPTS
Setiap
bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan
mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’.
Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual
yang satu dengan yang lain. Menurut
Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap
komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf adalah :
1. Capline
2. Meanline
3. Baseline
4. Descender
5. Ascender
6. X-Height
Karakteristik
Fisik Huruf
Huruf
secara garis dikelompokkan menjadi lima yaitu : Roman/Seif, Sans Serif, Script,
Monospace, Dekoratif/Miscellaneous. Huruf dapat dikembangkan, berakar pada
bentuk dasarnya (regular) tetapi tetap memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan
tampilan yang pokok dalam huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu
: berat, proporsi, dan kemiringan. Karakteristik huruf yang berbeda dapat
menimbulkan kekontrasan dan efek visual tersendiri. Kekontrasan dapat terjadi
karena tebal-tipis, besar-kecil, keras-lembut, lebar-sempit, tegakmiring, padat
kontur dan padat bergeraknya huruf.
Pedoman Penggunaan
Huruf
Secara Efektif
Tipografi
merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan
merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai
fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan
atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan
melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Naskah
yang dicetak dengan huruf besar kecil (upper-lower case) akan lebih nyaman
dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case, bentuk lower case lebih
mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang lain. Naskah yang
keseluruhannya dicetak sengan huruf besar (all caps) terasa akan lebih cepat
melelahkan mata. memilih huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang
dihasilkan dapat merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan
diangkat.
Prinsip
Dasar Dalam Perancangan Tipografi
Ada lima prinsip dasar dalam perancangan tipografi
yaitu Sintaksis Tipografi, Persepsi Visual, Focal point, Grid Systems, dan
Alignment.
Format Tata Letak
Memadukan
unsur-unsur grafis merupakan sebuah seni tersendiri dalam menghasilkan media
komunikasi visual yang komunikatif. Untuk menghasilkan media komunikasi visual
yang komunikatif diperlukan sebuah pengorganisasian dan penataan yang tepat.
Pengorganisasian dan penataan unsur grafis ini dilakukan berdasarkan kriteria
tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Dalam
dunia grafis terutama di bidang periklanan dikenal istilah layout.
Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk
menggambarkan organisasi unsuru-unsur komunikasi grafis yang disertakan. Usaha
menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar,
warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik,
persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat
dikenal dengan istilah tata letak. Tata letak memiliki macam dan tahapan, yaitu
tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif. Format tata
letak yang umum digunakan adalah horizontal, vertikal dan diagonal. Di dalam
mengatur tata letak harus memperhatikan kaidah-kaidah komposisi proporsi
(proportition), keseimbangan (balance), irama atau ritme, kesatuan (unity),
pusat perhatian dan kontras
Unsur-unsur
Estetika
Media
komunikasi visual jika hanya menekankan fungsi tanpa memberikan sentuhan
keindahan maka akan menjadi tidak menarik. Unsur-unsur dari estetika ada tiga
yaitu wujud/rupa (appereance), bobot/isi (content/substance) dan
penampilan/penyajian (presentation).
Elemen-elemen
Grafis
Dalam
dunia pendidikan, media komunikasi visual dapat difungsikan sebagai pemusat
perhatian. Selain itu, proses kreatif dalam pembuatan media komunikasi visual,
khususnya grafis, pemahaman karakter khsusus dari setiap elemen grafis
merupakan kebutuhan. Elemen tersebut adalah garis, bentuk, tekstur, ruang, dan
warna. Elemen jika dikombinasikan dengan benar dan sistematis akan meningkatkan
kualitas dalam perancangan media komunikasi visual.
Prinsip-prinsip
Desain
Prinsip-prinsip
desain merupakan metode, cara-cara atau kaidah-kaidah menata desain untuk
memperoleh karya atau desain yang artistik, bernilai seni, atau memiliki
keindahan. Suatu desain dikatakan memiliki nilai seni manakala karya tersebut
saat dianalisis mengandung nilai-nilai irama/keselarasan, dominasi/pusat
perhatian, keseimbangan, kesatuan, dan proporsi.
Pengenalan Aplikasi
Pengolah Grafis
1)
Mengenal Dasar Photoshop
Photoshop
adalah salah satu perangkat lunak yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar
dan pembuatan efek, yang sangat baik untuk membuat desain grafis dalam bentuk
bitmap.
Title Bar : Adalah jendela
yang berisi informasi program yang sedang dijalankan. Tittle Bar dapat dipindahkan dengan cara meng-kliknya dua kali dan menggesernya ke posisi yang diinginkan
Menu Bar : Berisi perintah
utama seperti membuka file, menyimpan file, mengubah ukuran gambar
Option Bar : Berisi pilihan pengaturan dari tool yang dipilih.
Setiap tool mempunyai tool option yang berbeda-beda
Active Image Area : Menampilkan gambar yang sedang dikerjakan
Tool Box : Berisi
berbagai macam tool atau alat-alat yang digunakan untuk mengedit, atau membuat
sebuah karya grafis
Palet
Berisi
tentang informasi mengenai image atau gambar yang dikerjakan, yang mencakup
Layer , History, Navigator, Color dan lain sebagainya. Palet dapat ditampilkan
atau disembunyikan dengan membuka menu Windows dan klik pada pallet yang akan ditampilkan atau disembunyikan.
Jenis
Palet dan Fungsinya
Palet
Navigator
Untuk mengatur persentase
tampilan gambar dalam dokumen aktif yaitu dengan cara menggeser slider Zoom,
mengklik tombol Zoom Out dan Zoom In atau mengetikkan ukuran persentase gambar
pada kotak Zoom.
Palet
Histogram
Berisi informasi tonal
warna yang dimiliki sebuah gambar.
Palet
Info
Berisi
informasi-informasi posisi mouse dalam dokumen, nilai-nilai warna, ukuran area
gambar yang terseleksi, dan ukuran file dokumen.
Palet
Color
Untuk mengganti warna
foreground atau background dengan cara mengklik kotak foreground/background,
kemudian geser slider untuk memilih warnanya.
Palet Swatches Untuk mengganti warna foreground atau background dengan
cara mengklik kotak warna untuk memilih warna foreground atau tekan Ctrl dan
klik kotak warna untuk memilih warna background.
Palet
Styles
Untuk memilih dan memasang style pada objek gambar
atau layer yang terpilih.
Palet
Layer
Berisi tumpukan layer
yang berisi objek gambar atau teks, atau lapisan transparan yang memuat objek
gambar atau teks. Palet ini juga dilengkapi dengan banyak fasilitas dan tombol
perintah untuk memanipulasi layer.
Palet
Channel
Berisi deretan layer yang memuat channelchannel warna
pembentuk gambar.
Palet
Path
Berisi deretan layer yang berisi objek-objek path yang
terdapat dalam dokumen.
Palet
History Palet
yang menyimpan semua perintah yang telah dikerjakan.
Salah satu fungsi yang sering digunakan adalah perintah untuk membatalkan
perintah yaitu dengan cara mengklik item perintah yang dibatalkan.
Palet
Actions
Berfungsi untuk merekam, memainkan, merubah, serta
menghapus sederetan aksi atau perintah yang sedang dikerjakan saat memanipulasi
objek gambar atau teks dalam jendela
dokumen
LAYER
Layer adalah lapisan
transparan yang saling bertumpuk antara satu lapisan dengan lapisan yang lain
sehingga membentuk sebuah gambar baru. Setiap layer mempunyai objek-objek
sendiri sehingga meskipun terlihat saling bertumpuk, tetapi objek-objeknya
tidak mengganggu satu sama lain.
Macam-Macam
Tool Pada Layer
- Layer Blending Option, digunakan untuk mengatur tampilan pixel-pixel layer terhadap layer yang posisinya berada di bawahnya.
- Image Adjustment Layer, menunjukkan gambar/thumbnail layer yang merupakan pengaturan warna.
- Layer Thumbnail, tampilan gambar kecil dari gambar yang sedang dikerjakan. Jika gambar aslinya adalah sebuah teks maka layer thumbnailnya adalah sebuah huruf T.
- Layer Mask Thumbnail, tampilan gambar yang sedang dikerjakan dalam mode grayscale channel.
- Indicates Layer Visibility, digunakan untuk mengatur tampil atau tidaknya sebuah layer.
- Link, digunakan untuk mengelompokkan dua atau lebih layer / layer group.
- Add a Layer Style, digunakan untuk membuat layer style atau blending options, fungsinya sama dengan menu yang ada di Menu Layer > Layer Style.
- Add Layer/Vector Mask, digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian layer gambar dari proses pengeditan.
- Create New Fill or Adjustment Layer, digunakan untuk mengubah warna. Fungsinya sama dengan menu Edit > Fill dan Menu Image > Adjusments.
- Create a New Group, digunakan untuk membuat layer group.
- Create a New Layer, digunakan untuk membuat layer baru yang kosong.
- Delete Layer, digunakan untuk menghapus layer atau dapat juga dilakukan dengan cara mengaktifkan layer yang akan dihapus kemudian tekan tombol Delete pada keyboard.
- Palet Menu, digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet.
- Opacity, untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai opacity, maka gambar akan semakin transparan.
- Fill, fungsinya sama seperti opacity, yaitu untuk mengatur transparansi layer, namun fill tidak mengatur bagian yang merupakan layer style.
- Indicates Layer Effects, icon fx ini berfungsi menunjukkan bahwa layer ini terdapat efek layer style, sedang panah kecil di sebelahnya digunakan untuk menampilkan atau tidaknya detail dari layer style.
- Lock Layer, menunjukkan bahwa layer dalam keadaan terkunci. Untuk membukanya dilakukan dengan cara double klik pada layer “background” kemudian klik OK
Sumber : Iswindarti, Peny 2013, Pengolahan Citra Digital 1.BSE
Komentar
Posting Komentar